PARAMETER GERAKAN TANAH
(Ground Motion Parameters)
Ukuran gerakan tanah berhubungan dengan tingkat kerusakan / pengaruh terhadap struktur dapat dinyatakan dalam berbagai ekspresi, antara lain :
1. nilai maksimum percepatan, kecepatan, dan simpangan (maximum amplitudes)
2. spektrum respon (Response Spectra)
3. durasi (lama) gempa (Duration)
4. kandungan frekuensi (Frequency Content)
1. Nilai maksimum percepatan (Peak Ground Acceleration = PGA) berdasarkan hukum Newton, gaya merupakan fungsi yang berbanding lurus dengan masa dan percepatan. Oleh karena itu bila percepatan tanahnya semakin besar, akan diperoleh beban struktur yang semakin besar pula. Namun perlu diketahui, bahwa gerakan tanah umumnya mempunyai kandungan frekuensi yang tinggi, sehingga Werner (1976) menyimpulkan, bahwa gaya / beban maksimum di atas hanya akan berpengaruh pada bangunan yang berfrekuensi tinggi. Hukum Newton II Gaya F = - m a, di mana m adalah massa benda yang digerakkan atau bergerak dan a adalah percepatan. Pengaruh tersebut akan semakin mengecil pada struktur yang berfrekuensi semakin rendah. Penggunaan kecepatan dan simpangan maksimum akibat gempa dapat memperbaiki estimasi beban gempa untuk struktur yang berfrekuensi sedang dan rendah. Namun penggunaan kecepatan dan simpangan tanah juga mempunyai kelemahan, karena kemungkinan kesalahan proses integrasi numerik dari data percepatan tanah / struktur
Sebagaimana dengan konsep percepatan maksimum, konsep dengan percepatan dan simpangan maksimum juga mengabaikan faktor-faktor penting seperti frekuensi dan durasi gempa. Kelemahan konsep percepatan maksimum dapat dipelajari dalam kejadian gempa Parkfield and El Centro. Percepatan maksimum pada gempa Parkfield (1996) adalah 0.5 g, namun kerusakannya lebih kecil dibandingkan dengan Gempa El Centro (1980) yang hanya mempunyai percepatan maksimum = 0.33 g . g = 9.8 m / det2 (percepatan grafitasi bumi).
2. Spektrum respon (Respon Spectra)
Alternatif lain yang juga digunakan saat ini sebagai parameter gerakan tanah adalah spektrum respon. Spektrum respon adalah grafik hubungan antara respon maksimum strruktur berderajat kebebasan tunggal dengan periode / waktu getar struktur. Setiap input gerakan tanah, damping (redaman) struktur yang berbeda, akan menghasilkan spektrum respons yang berbeda pula.
Bila waktu getar struktur (T) mendekati dengan waktu getar tanah dominan, maka secara teoritis dengan spektrum respon, akan membahayakan struktur. Hal tersebut dapat dilihat dengan fenomena puncak-puncak spektrum. Spektrum respon dapat dinyatakan dengan
1. Spektrum respon percepatan (percepatan semu = pseudo acceleration)
2. Spektrum respon kecepatan (kecepatan semu = pseudo velocity)
3. Spektrum respon simpangan (displacement response spektrum)
Durasi gempa (ground motion duration)
Percepatan tanah yang merambat ke masa struktur akan menimbulkan gaya (Newton). Bila durasi gerakan tanah semakin lama, maka energi yang dilepaskan oleh tanah / struktur akan semakin besar, hingga akan dapat memperparah kerusakan struktur.
Secara lengkap, energi gerakan dapat digambar dengan hubungan waktu (t) bertambahnya durasi gempa (td) akan menyebabkan perbesaran energi input dan bertambah pula energi yang harus diserap oleh Struktur. Dengan demikian bertambahnya durasi berpotensi menambah derajat kerusakan struktur.
Kandungan Frekuensi (Frequency Contents)
Dari percobaan dinamik pada SDOF (single degree of freedom = struktur bederajat kebebasan tunggal) dengan menggunakan gaya harmonik, misalnya :
F(t) = Fo Sin t, dimana :
Fo = gaya dasar, = frekuensi sudut,
Sebagaimana diketahui, bahwa getaran tanah akibat gempa mengandung frekuensi yang lebar (wide range frequency), dapat mempunyai f = 0.2 – 10 Hz (1 / det). Pada masing-masing tempat mempunyai kandungan frekuensi dominan.
Kandungan frekuensi gempa dapat dinyatakan secara praktis dengan rasio A / V. Dimana A = percepatan maksimum tanah, dan V= kecepatan maksimum tanah. Gempa (tanah setempat / site) yang mempunyai kandungan frekuensi dominan tinggi cenderung untuk mempunyai rasio A / V yang besar, dan sebaliknya.
Walupun :
a gempa Bucharest (1977) < a gempa El Centro (1940)
Namun :
Kerusakan akibat gempa Bucharest > kerusakan akibat gempa El Centro. Disinyalir, bahwa A / V Bucharest rendah (f Bucharest rendah) dan model bangunan yang ada disana mempunyai fs yang rendah (Ts panjang). Jadi konsep resonansi “bermain” atau berperan disana.
BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI DI SULTENG 2018
- Uraian bencana gempa dan tsunami di sulteng 2018
Pukul 17.02 WIB, gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang Kota Palu dan Donggala. Pusat gempa ada pada kedalaman 10 km, jaraknya ada di 27 km sebelah timur laut Donggala. Saking kencangnya getaran itu, kursi dan meja orang-orang di Kabupaten Gowa sampai bergetar, padahal Kabupaten Gowa berjarak sekitar 780 km dari Kota Palu.
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengaktivasi peringatan dini tsunami, status siaga untuk pantai Donggala barat dan waspada untuk Donggala utara, Mamuju, dan Kota Palu bagian barat. Tsunami setinggi hampir 6 meter dengan kecepatan 800 km/jam menerjang Pantai Talise, ketinggian ombak meraih baliho tinggi dekat pantai.
- Dampak bencana gempa dan tsunami di sulteng 2018
Kerugian dan Kerusakan Dampak Bencana di Sulawesi Tengah MencapaiI 13,82 Trilyun Rupiah. Tercatat 2.256 orang meninggal dunia. Sebarannya di Kota Palu 1.703 orang meninggal dunia, Donggala 171 orang, Sigi 366 orang, Parigi Moutong 15 orang dan Pasangkayu 1 orang. Semua korban sudah dimakamkan. Sebanyak 1.309 orang hilang, 4.612 orang luka-luka dan 223.751 orang mengungsi di 122 titik.
Banyak bangunan dan infrastruktur yang hancur akibat bencana. Kerusakan meliputi 68.451 unit rumah, 327 unit rumah ibadah, 265 unit sekolah, perkantoran 78 unit, toko 362 unit, jalan 168 titik retak, jembatan 7 unit dan sebagainya. Data tersebut adalah data sementara, yang akan bertambah seiring pendataan yang terus dilakukan.
- Langkah-langkah penanganan
- Melanjutkan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban. Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, pihaknya membutuhkan banyak alat berat untuk proses evakuasi dan pencarian tersebut. Sebab, banyak korban yang diduga tertimpa reruntuhan bangunan, material longsor, dan tertimbun lumpur yang masih perlu untuk dievakuasi.
- Pemakaman jenazah. Sutopo mengatakan, harus segera dilakukan pemakaman massal lantaran tiga hari pascagempa korban meninggal dunia sudah mengeluarkan bau. "Bapak Menko Polhukam, Panglima TNI, Kepala BNPB, telah meninjau TPU Papuya. sudah digali, disiapkan, ada 1.000 ruang di sana," kata Sutopo di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).
- Percepatan pemulihan jaringan listrik. Sebab, saat ini jaringan listrik di Kota Palu belum semua menyala. Bahkan di Donggala, Sigi, dan Parigi Mountong, kondisi listrik masih padam.
- Percepatan pengadaan bahan bakar minyak (bbm), terutama genset rumah sakit dan operator seluler.
- Distribusi logistik dan makanan untuk pengungsi.
- Percepatan jaringan komunikasi
- Antisipasi gempa bumi
- Mengenali apa yang disebut gempabumi;
Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempabumi (longsor, liquefaction dll); Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi. - Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;
Belajar melakukan P3K;
Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;
Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi. Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
Siapkan Kotak P3K; Senter/lampu baterai; Radio; Makanan suplemen dan air.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Berikut merupakan file PDF rangkuman :
(TGB-17-PR06-RIZKI) https://drive.google.com/file/d/15s_hnq9YvGhKGMhe2C6RLuTPVnss5u3X/view?usp=sharing
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber:
Diktat 04 Teknik Kegempaan. Teknik Sipil UII. Prof. Sarwidi.
https://news.detik.com/berita/d-4361370/sore-di-palu-dan-donggala-gempa-tsunami-dan-likuifaksi
https://bnpb.go.id/berita/kerugian-dan-kerusakan-dampak-bencana-di-sulawesi-tengah-mencapai-1382-trilyun-rupiah
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/01/17093251/ini-6-prioritas-penanganan-gempa-dan-tsunami-palu-donggala?page=all
https://www.bmkg.go.id/gempabumi/antisipasi-gempabumi.bmkg
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
NAMA : MUHAMMAD RIZKI
NIM : 19511056
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar